Senin, 29 Mei 2017

Tutorial cara sharing data lewat kabel LAN

di windows 7


Jika anda berniat untuk melakukan sharing data ataupun file di 2 komputer windows 7 yang

berbeda dengan menggunakan LAN yang perlu anda siapkan adalah sebuah kabel LAN

dengan tipe CROSS. Selain itu yang tidak kalah penting adalah 2 komputer ataupun laptop

yang akan digunakan untuk mensharing data.

Setelah siap silahkan disimak tutorial cara sharing data menggunakan LAN di windows 7

berikut ini.

1. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan adalah setting IP untuk kedua komputer.

Caranya adalah sebagai berikut.

 Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel  >> Klik Network and Internet

>> Network and Sharing Center >> Change adapter setting

 Klik kanan pada Local Area Connection >> Pilih properties

 Klik pada Internet Protocol versi 4 (TCP/Ipv4) kemudian klik Properties

 Centang pada use the following ip address kemudian isikan

 IP address 192.168.1.1 pada komputer pertama

 IP address 192.168.1.2 pada komputer kedua

 (angka 1 dan dua yang terakhir bisa anda rubah diantara angka 1 sampai 255)

 Subnet mask 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)

 Kemudian Tekan OK.

2. Langkah yang kedua dalam Tutorial cara sharing data lewat kabel LAN di windows 7

adalah menonaktifkan password untuk sharing data.

Caranya adalah sebagai berikut:

 Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel  >> Klik Network and Internet

>> Network and Sharing Center >> Change advanced sharing setting

 Pada bagian home or work cari password protecting sharing kemudian pilih Turn

off password protecting sharing (yang selain password protecting sharing

silahkan di on kan semua)

 Klik save shanges

3. Buka Windows Explorer kemudian klik kanan pada folder yang akan di sharing. Kemudian

pilih tab sharing dan tekan tombol share. Selanjutnya anda akan menjumpai tampilan seperti

di bawah ini.

Selanjutnya di kotak kosong pilih everyone dan selanjutnya klik add kalau sudah silahkan

klik share dan done

Sekarang coba anda lihat hubungkan kedua komputer anda menggunakan kabel LAN yang

telah anda siapkan.

Dan bukalah pada windows explorer anda pada bagian network.

Demikian tadi Tutorial cara sharing data lewat kabel LAN di windows 7.
Pengertian Kabel Lan, Jenis-jenis Kabel


LAN dan Cara Pembuatan Kabel LAN

Jaringan Komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer atau lebih dengan menggunakan

media kabel maupun wireless atau yg sering kita dengar yaitu wifi.untuk media transmisi

data,file ataupun bandwict yang akan dikirim dari 1 komputer ke komputer lain .

kedua media transmisi tersebut saling memiliki kelebihan dan kekurangan . adapaun

kelebihan dan kekurangan nya :

Kelebihan menggunakan Media kabel

1.transmissi data yang di dapat sama dengan data/bandwitc pada saat dikirim , misal

bandwict 100 maka bandwict yang diterima pengguna 100.

2.Tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau hubungannya)

Kekurangan  menggunakan Media kabel

1.Membutuhkan biaya yang lebih mahal

2.lebih berantakan/tidak tertata rapi

3.jangkauan yang tidak luas

Kelebihan menggunakan Media wirelless

1.tidak dibatasi ruang gerak karna wireless menggunakan gelombang elektromagnetic untuk

media pengiriman data.

2.harga perangkat yang relatif murah

3.jarak jangkauan yang bisa mencapai 30 m . dan dapat diperkuat dengan alat seperti booster

sehingga jarak jangkauan ratusan hingan beberapa kilometer.

4.dapat menjangkau area luar ( out door ) yang tidak dapat dijangkau oleh kabel.

Kekurangan menggunakan media Wireless

1.koneksi yang dikirim tidak secepat dengan media kabel, dikarenakan pada saat pengiriman

data adanya gesekan yang terjadi di udara sehingga data yang dikirim terhambat/terhalang.

2.area jangkauan masih kecil, dan kurang bisa menembus tembok.

3.penerimaan Banwict tidak sesuai dengan penerimaan bandwict oleh pengguna, dikarenakan

pada saat pengiriman data adanya gesekan yang terjadi di udara sehingga bandwict yang

dikirim berkurang. misal yang dikirim 100 maka yang sampai pada pengguna hanya 80.

kabel lan memiliki banyak jenis yaitu :

1.Kabel utp                                                2.Kabel coaxcial                                            

3.kabel stp

   

4.kabel fiber optic

           1.kabel utp (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang paling umum di gunakan

karna harganya yang relatif lebih murah.mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan.

Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan

berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah

sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.

kabel utp biasanya digunakan untuk indoor ( didalam ruangan).

2.kabel stp (Shielded Twisted Pair)  merupakan salah satu media transmisi yang

digunakan untuk membuat sebuah jaringan  yangberbasis lokal atau biasa disebut LAN

(Local Area Network). Sesuai namanya Shielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin

atau terbelit dengan pelindung. Hampirsama dengan kabel UTP tapi kabel STP mempunyai

selubung lagi yang menyelubungike 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit

penyelubung ini adalah sebagaieleminasi terhadap induksi dan kebocoran.

biasanya di gunakan untuk outdoor ( diluar outdoor) karena bagian bagian tengah nya

terdapat serat kawat yang berfungsi melindungi kabel agar tidak mudah putus .

3.kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel

solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh

penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai

penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang

terbuat dari plastik tahan air. dan biasa digunakan untuk antena televisi, antena pemancar radio,

dan juga kabel jaringan LAN.

4.kabel fiber optic adalah kabel yang berbahan dasar dari serat kaca yang mempunyai

transfer data yang sangat tinggi, biasanya digunakan pada penyedia layanan internet ( ISP)

untuk terhubung ke backbone NAP.

Baiklah Langsung Saja ke Pembahasan Cara Membuat Kabel LAN Jenis Straight.

yang pertama harus disiapkan :

1.2 buah Rj 45                 2.kabel utp -+ 50 cm                                   3.cutter                      

          4.tang pemotong

       

5.tang cramping                 6.Lan tester

   

jika bahan-bahan diatas sudah disiapkan , ikuti langkah-langkah kerja berikut:

1.Ambil kabel utp , lalu kupas kulit terluar kabel +- 10cm dengan menggunakan cutter

2.lalu susun kabel dengan aturan yang sudah umum ditetapkan , putih orange orange , putih

hijau biru , putih biru hijau , putih coklat coklat.

seperti gambar di bawah ini :

sebenarnya dlam pemasangan straight cable itu terserah kita mau warna apa , akan tetapi

untuk keseragaman maka kita harus mengikuti warna yang umum di pakai , karna jika tidak

bila terjadi kerusakan maka orang lain akan kesulitan untuk memperbaikinya .

3.lalu potong ujung kabel yang dikupas tadi sehingga kabel nya bersisa -+ 5cm

4.lalu ambil rj45 lalu masukkan kabel tadi ke dalam rj45 dalam keadaan putih orange orange

di kiri. seperti gambar berikut. ibu jari jempol harus selalu menekan kabel agar tidak berubah

posisi dan pada saat kabel sudah masuk di dalam rj45 maka tekan kabel hingga mentok ke

ujung nya . hal ini dilakukan agar ketika di cramping kabel utp dengan tembaga rj45 saling

terhubung.

5.jika sudah ambil tang cramping , lalu masukkan rj45 tadi , ingat tekan agar kabel tidak

longgar kembali ketika akan di cramping , ini di maksudkan meniminalisir kesalahan.

hasil ketika sudah di cramping

6.ulangi langkah yang sama pada bagian ujung lainnya . hingga kedua ujung kabel sudah

terpasang dengan rj45.

7.langkah terakhir yaitu pengetesan kabel lan dengan lan tester. jika kabel lan terhubung dan

sukses maka pada lan tester lampu 1-8 akan hidup semua secara bergantian , namun jika di

salah satu lampu terlompat maka ada kabel yang tidak terhubung.
Melakukan perbaikan konektifitas Jaringan


Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang

bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan

dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita

juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut.

Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan

sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui

permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang

persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan

pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling

bayak digunakan.

1) Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-

Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu

kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Karakteristik topologi Bus adalah:

- merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-

node.

- Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi - Signal merewati 2 arah dengan satu

kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data).

- Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh

jaringan akan berhenti

- Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada setiap

alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh

alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal

tersebut/hanya akan dilewati signal.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan

yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah

motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat

dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua

jenis yakni PCI dan ISA.

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel

coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan

medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem

radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut. Jenis kabel

coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick

coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan

antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat

digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan

diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan

konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

a) Konektor BNC

Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.

b) TerminatorBNC

Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki

nilai hambatan 50 ohm.

c) TBNC

Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC

ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.

2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai

konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini

banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan

mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching).

Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum

konduksi, namun semua itu bisa diabaikan. Karateristik topologi Star adalah:

a) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node

ke central node dan kembali lagi.

b) Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung

ke central node.

c) Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut

yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain

d) Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya

menggunakan kabel UTP.

Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan

yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah

motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat

dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan

menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

b) Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted

Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi

interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai

dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps

sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di

Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-

putih coklat) dan (biruputih biru).

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel

UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres

kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Susunan Kabel :

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC

Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan

komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk

pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti. Pada pembahasan berikut akan

membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi

Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar

yang pertama. Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard

Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki

apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat

dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai

dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah

dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat

dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau

masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat

menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga

akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows

XP.

2) Pemasangan Kabel pada Konektor

a) Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor

BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat

karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down.

Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga

harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas.

Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau

putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada

konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di

cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.

b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45

Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan

standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa

harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel

UTP ke konektor RJ 45.

Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:

1. Kabel Lurus (Straight Cable)

Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang

lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar

workstation (Client) dengan Hub/Switch.

Skema Pengkabelan Lurus adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 sebagai berikut:

Pengawatan dalam Kabel Lurus (Straight Cable)

Hubungan dalam Kabel Silang (Crossover Cable)

Kabel Silang (Crossover Cable )

Pengiriman dan penerimaan data kabel silang (Crossover Cable) dari komputer ke komputer

sebagai berikut:

Pengiriman dan Penerimaan Data pada Kabel Silang

(Crossover Cable)

3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan

a) Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus

Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang

menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus

menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat

node-node.

Gambaran pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi

Bus adalah sebagai berikut:

Gambaran Pemasangan Kabel UTP dengan

Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star

4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP

Address, subnet mask dan workgroup. Apabila secara hardware semua telah terpasang

dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat

dilakukan dengan cara:

a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)

Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak

suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me)

yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut.

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara: Klik start pada windows 98/me >> setting >>

Control Panel.
LANGKAH MENYETTING ROUTER TP-LINK


1. Reset router TP-LINK

2. Hubungkan laptop dengan port LAN router TP-LINK menggunakan kabel UTP

3. Kemudian masuk command prompt (windows+R),klik CMD,enter

4. Pada command prompt ketik ipconfig untuk melihat alamat default gateway (alamat router

TP-LINK)

5.  Kemudian buka browser dan masukkan alamat default gateway router TP-LINK

6. Selanjutnya hubungkan accesspoint pada port WAN roter TP-LINK menggunakan kabel

7. Selanjutnya pada browser tadi ,kilik menu quict setup,lalu next

8. Pada menu selanjutnya pilih dynamic IP,next,lalu next lagi

9. Kemudian pada quict setup wirelless

            wirelless radio     : (enable)

            SSID                  : (alamat baru)

            wirelless security : (disable)

10. next,finish

11. Tunggu beberapa saat untuk proses koneksi access point  ke jaringan WAN

12. Selanjutnya pada menu WPS pilih disable

13. pada network pilih LAN,ganti IP yg sudah ada dengan IP yg baru sesuai dengan

keinginan kita

14. Pada menu sistem tools pilih

             password : username awal

                               password awal

                             : username baru

                               password baru
15. FINISH
Cara Menggunakan Net Meeting



Net Meeting adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Microsoft

untuk keperluan rapat yang penggunaannya tidak dalam satu lokasi. Net

Meeting disertakan saat windows 98 di luncurkan dan itu artinya net

meeting sudah ada sejak tahun 1998. Net Meeting merupakan perangkat

lunak berbasis VOIP (Voice Over Internet Protocol). Banyak fasilitas yang

dapat anda temukan dalam perangkat lunak ini seperti, chating, mengirim

file, remote desktop sharing dan panggilan telepon yang disertai oleh

gambar. Net Meeting berjalan di sistem operasi Windows 98 sampai

dengan windows Xp dan biasanya digunakan di jaringan komputer Local

Area Network (LAN), Wireless Local Area Network (WLAN) baik yang

bersifat Client Server atau Peer to Peer (Non Dedicated Server)

.Komputer yang dapat berkomunikasi menggunakan Net meeting adalah

komputer yang sudah terpasang perangkat lunak tersebut dan dalam

keadaan aktip (terbuka).

Instalasi

Untuk dapat menggunakan netmeeting maka anda  harus mengaktipkan,

memanggil, atau memasangnya terlebih dahulu.

1. Klik start, pilih run lalu ketikan conf atau tekan tombol windows + r,

ketikan conf maka akan muncul jendela net meeting, klik next

untuk melanjutkan

2. Selanjutnya anda diminta untuk mengisikan informasi yang

dibutuhkan oleh nemeeting seperti nama anda, alamat email,

lokasi, dan coment pilih next untuk melanjutkan

3. Selanjutnya cheklist Log on to a directory server when NetMeeting

Start artinya anda akan log on ke directory server ketika

netmeeting dijalanka, pilih next untuk melanjutkan proses instalasi

4. Pada jendela berikutnya anda harus menentukan jenis koneksi yang

digunakan, pilih saja local area network, pilih next untuk

melanjutkan proses instalasi

5. Tahap selanjutnya, Cheklist semua pilihan jika anda ingin membuat

shorcut.

6. Kemudian  anda akan dihadapkan  pada jendela baru yaitu seting

audio supaya pada saat chating anda bisa mengunakan suara saat

chating, pilih next

7. Atur volume sesuai keinginan anda

8. Kemudian di jendela record juga anda bisa menentukan volumenya

9. Terakhir anda akan dihadapkan pada tampilan  NetMeeting

10. Tahap instalasi telah selesai dan saya asumsikan bahwa anda tidak

mengalami masalah pada saat melakukan instalasi. Seperti yang

sudah dijelaskan diatas bahwa NetMeeting memiliki fasilitas -

fasilitas yang sangat menarik yang dapat digunakan dalam

berkomunikasi, chating, video call dan lain - lain.

Fasilitas atau Menu - Menu di NetMeeting

Sebelum melangkah ke tahap berikutnya anda harus mengenal

beberapa menu - menu / fasiltas yang terdapat  di net meeting agar

penggunaannya dapat dimaksimalkan, Perhatikan gambar dibawah

ini

1.Fungsinya adalah Untuk Melakukan Panggilan

2. Fungsinya adalah untuk Mengakhiri sebuah Panggilan

3. Fungsinya sama atau mirip dengan buku telepon

4. Fungsi ke 4 yaitu untuk melakukan sharing

5. Fungsi selanjutnya adalah untuk melakukan chating

6. Fungsi ke 6 adalah untuk mengirim file dalam bentuk gambar atau

   membuat gambar dan kemudian mengirimkannya

7. Fungsi selanjutnya adalah untuk keperluan pengiriman file, gambar,

video,

    text (word, excel dll) atau file exe

Kurang lebih seperti itulah fasilitas - fasilitas yang terdapat dalam Net

Meeting, salah satu fasilitas yang saya sukai adalah fasilitas share

desktop atau remote desktop. Untuk melakukan remote desktop

menggunakan Net Meeting, Anda bisa membaca artikel saya tentang

Remote Desktop Windows XP Menggunakan Net Meeting

Memulai NetMeeting

Anda tidak bisa menjalankan/memakai fasilitas yang terdapat di

NetMeeting bila anda belum terhubung dengan komputer atau user yang

ingin anda ajak berkomunikasi. Untuk memulai berkomunikasi

masukanlah ip address dari komputer yang ingin anda ajak

berkomunikasi, masukan ip address dibagian kiri gambar telepon. misal

kita akan melakukan panggilan ke komputer 192.168.2.101 tekan tombol

telepon untuk melakukan panggilan, tunggu sampai panggilan anda

mendapatkan respon.

Kemudian dikomputer yang sedang menjalankan NetMeeting atau

komputer yang ingin diajak berkomunikasi akan muncul pesan yang

meminta persetujuan atau respon. Klik accept bila ingin melakukan

komunikasi

Dibagian Name (Tampilan NetMeeting) maka akan ada nama

user/komputer yang sedang anda ajak berkomunikasi, kemudian akan

muncul juga gambar atau icon seperti audio dan video call . Sekarang

anda bisa menjalankan fasilitas - fasilitas yang terdapat di NetMeeting

seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Sekian dan terima kasih mudah

mudahan ada manfaatnya, mohon maaf bila ada salah salah kata baik

dalam penyampainnya maupun cara penulisannya.
Cara Install dan Konfigurasi DNS Dengan

BIND9 di Ubuntu Server


Sebelum saya membuat artikel ini, saya sudah pernah share artikel cara menghubungkan

domain ke IP VPS hosting. Pada dasarnya konfigurasi DNS oleh pihak penyedia domain atau

VPS sudah lebih dari cukup. Namun terkadang dengan menggunakan pengaturan dari sana,

timbul perasaan tidak leluasa untuk mengatur konfigurasi DNS itu sendiri atau bisa

juga timbul penilaian kurang professional dari orang lain. Oleh karena itulah, dalam artikel

ini saya akan coba memberikan tutorial dasar cara konfigurasi DNS dengan menggunakan

bind9 di ubuntu server yang anda miliki. Sound good?

BIND9 atau Berkeley Internet Name Domain Versi 9 adalah salah satu software yang biasa

digunakan untuk membuat dan mengatur DNS (Domain Name Server) pada sistem operasi

Linux.

Install dan Konfigurasi BIND9

langkah-langkah cara install dan konfigurasi BIND di server Ubuntu adalah berikut ini :

 Login kedalam server anda dan silahkan install BIND dengan perintah :

 apt-get install bind9

 Proses instalasi BIND telah selesai, biasanya akan muncul pesan seperti ini :

* Starting domain name service... bind9 [OK]

 Langkah selanjutnya adalah konfigurasi domain supaya dapat terhubung dengan IP

VPS (server) anda. Berikan perintah berikut ini, sesuaikan jika anda menggunakan

editor lain :

nano /etc/bind/named.conf.local

Tambahkan baris-baris berikut ini kedalam file tersebut.

zone "1dpaper.com" {

type master;

file "/etc/bind/zones/1dpaper.com.db";

};

zone "60.249.192.in-addr.arpa" {

type master;

file "/etc/bind/zones/rev.60.249.192.in-addr.arpa";

};

 Ganti 1dpaper.com dengan nama domain anda dan ganti pula 60.249.192 dengan 3 deret

angka IP Server anda yang ditulis terbalik. (Contoh IP Server : 192.249.60.206 menjadi

60.249.192). Jangan lupa simpan konfigurasi tersebut dengan CTRL+X dan Y.

 Silahkan masuk ke direktori bind :

cd /etc/bind

 Buatlah direktori baru bernama zones :

mkdir zones

 Masuk ke direktori baru tersebut melalui command :

cd zones

 Buatlah file baru bernama 1dpaper.com.db (ganti 1dpaper.com dengan nama domain

anda) masukkan command :

nano 1dpaper.com.db

Masukkan baris-baris berikut yang merupakan baris setting DNS dasar. Anda dapat

mengedit, menambah atau menghapus beberapa baris, sesuai dengan kebutuhan anda.

Pastikan anda ganti 1dpaper.com dengan domain anda dan 192.249.60.206 dengan IP Server

anda.

; BIND data file for 1dpaper.com

;

$TTL 14400

@ IN SOA ns1.1dpaper.com. root.1dpaper.com. (

1 ; Serial

7200 ; Refresh

120 ; Retry

2419200 ; Expire

604800) ; Default TTL

;

1dpaper.com. IN NS ns1.1dpaper.com.

1dpaper.com. IN NS ns2.1dpaper.com.



1dpaper.com. IN MX 10 mail.1dpaper.com.

1dpaper.com. IN A 192.249.60.206



ns1 IN A 192.249.60.206

ns2 IN A 192.249.60.206

www IN CNAME 1dpaper.com.

mail IN A 192.249.60.206

ftp IN CNAME 1dpaper.com.

1dpaper.com. IN TXT "v=spf1 ip4:192.249.60.206 a mx ~all"

mail IN TXT "v=spf1 a -all"

 Note : Jika anda mempunyai 2 IP yang berbeda, anda bisa ganti ns2 IN A xx.xx.xx.xx (IP

Kedua anda). Simpan dengan CTRL+X dan Y.

 Selanjutnya tinggal menentukan reverse DNS lookup. Berikan perintah seperti berikut ini :

nano /etc/bind/zones/rev.60.249.192.in-addr.arpa

Ganti  60.249.192 dengan IP anda yang dibalik (lihat langkah ketiga diatas). Masukkan baris

berikut ini :

@ IN SOA 1dpaper.com. root.1dpaper.com. (

1;

28800;

604800;

604800;

86400 );



IN NS ns1.1dpaper.com.

4 IN PTR 1dpaper.com.

 Jangan lupa ganti 1dpaper.com dengan domain anda dan pastikan anda menyimpannya

dengan CTRL+X dan Y.

 Edit file /etc/resolv.conf dengan command :

nano /etc/resolv.conf

Masukkan baris search domainanda.com seperti berikut ini :

search 1dpaper.com

 Restart BIND dengan command :

/etc/init.d/bind9 restart

 Untuk test DNS, anda dapat install DNS Utility melalui command :

apt-get install dnsutils

Berikan perintah seperti berikut ini untuk melakukan pengecekan :

dig 1dpaper.com

dig ns1.1dpaper.com

dig ns2.1dpaper.com

dig mail.1dpaper.com

Sabtu, 27 Mei 2017

Jenis - Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel


Ada 3 Jenis Jaringan Nirkabel yaitu :

1.           WPAN (Wireless Personal Area Network)

Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah Sebuah jaringan nirkabel pribadi (WPAN untuk pribadi) adalah jaringan nirkabel low-range yang meliputi luas jangkauan hanya beberapa puluh meter saja. WPAN sama dengan jaringan nirkabel pada  umumnya, yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat periferal (seperti printer, android/handphone, dan peralatan rumah lainya) atau Tablet (PDA) ke komputer, atau hanya dua komputer terdekat, tanpa menggunakan koneksi server. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan untuk WPANs:
a.    Teknologi utama WPAN adalah Bluetooth, diluncurkan oleh Ericsson pada tahun 1994, yang menawarkan throughput maksimal 1 Mbps selama rentang maksimum sekitar tiga puluh meter. Bluetooth, juga dikenal sebagai IEEE 802.15.1, memiliki keuntungan menjadi sangat hemat energi, yang membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam perangkat kecil.

b.    HomeRF (untuk Home Radio Frequency), diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok Kerja HomeRF (yang meliputi produsen Compaq, HP, Intel, Siemens, Motorola dan Microsoft, antara lain) memiliki throughput maksimum 10 Mbps dengan jarak sekitar 50 sampai 100 meter tanpa amplifier. The HomeRF standar, meskipun dukungan Intel, ditinggalkan pada Januari 2003, sebagian besar karena produsen prosesor telah mulai mendukung on-board Wi-Fi (melalui teknologi Centrino, yang termasuk mikroprosesor dan adaptor Wi-Fi pada komponen tunggal).

c.    ZigBee teknologi (juga dikenal sebagai IEEE 802.15.4) dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat secara nirkabel dengan biaya yang sangat rendah dan dengan konsumsi energi sedikit, yang membuatnya sangat cocok untuk yang langsung terintegrasi ke dalam peralatan elektronik kecil (seperti peralatan rumah tangga, stereo, dan mainan). Zigbee beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan 16 saluran sama dengan frekuensi pada wifi laptob/notebook, dapat mencapai kecepatan transfer hingga 250 Kbps dengan jangkauan maksimum sekitar 100 meter.
d.    Yang terakhir adalah koneksi infra merah (Infra Red), dapat digunakan untuk membuat koneksi nirkabel di beberapa meter, dengan kecepatan dari bisa mencapai beberapa megabit per detik. Teknologi ini banyak digunakan dalam elektronik rumah (seperti remote kontrol), tetapi gelombang cahaya bisa mengganggu sinyal infra red ini. Biasanya perangkat ini digunakan untuk remote Televisi (TV), kipas angin, air condition, sound system dan bahkan sekarang sudah ada remote lampu emergency.

2.            Nirkabel Local Area Network (WLAN)

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) yang ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. 

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

-             Sejarah Wireless LAN

Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.
Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.

  Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE (the Institute of Electrical and Electronics Engineers) membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Atas alas an tersebut produk wireless 802.11 tidak lama diproduksi. 

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Standar wireless ini paling mahal dan paling sedikit dari standar yang ada. Dalam mentransfer data, 802.11b menggunakan Complimentary Code Keying (CCK).

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Standar wireless 802.11a menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu suatu teknik pengkodean (coding) yang membagi sinyal radio ke beberapa sub sinyal sebelum mencapai receiver.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Dalam pentransferan data standar wireless 802.11g lebih cepat karena menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) daripada Complimentary Code Keying (CCK).

Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO mengendalikan multipath dengan menggunakan teknik yang dikenal space-division multiplexing. Arus 802.11n draft menyediakan sampai empat aliran ruang (spatial stream), walaupun compaliant hardware tidak diperlukan untuk mendukung yang banyak. 802.11n adalah standar yang paling baru dan tersedia menjadi komersial. Standar ini berpengaruh penting dalam meningkatkan kecepatan dan jangkauan. Sebagai contoh, 802.11g secara teori mentransmisikan data sebesar 54 Mbps, tapi pada kenyataan sekitar 24 Mbps karena ada network congestion. Bagaimanapun, 802.11n dapat mengirimkan data hingga 140 Mbps.

-             Aplikasi Wireless

Wi-Fi memperbolehkan alat seperti PC, game console, cell phone, MP3 player atau PDA yang dapat dikoneksikan ke internet ketika dalam jangkauan jaringan wireless terkoneksi ke internet. Daerah cakupan satu atau lebih interkoneksi akses point disebut hotspot, dapat termasuk satu area sekecil sigle room dengan wireless-dinding tak tembus cahaya atau sebesar mil-kuadrat yang termasuk dalam cakupan overlapping access points. Organisai dan bisnis seperti airport, hotel, restoran, mall sering menyediakan free hotspot untuk menarik dan membantu client. Banyak para konsumen yang menggunaakan Wi-Fi. Komputer pribadi (personal computer) dapat terhubung ke jaringan satu sama lainnya dan menghubungkan ke Internet, komputer bergerak (mobile computers) dapat dihubungkan ke internet dari hotspot Wi-Fi manapun dan kamera digital dapat mengirim gambar (image) dengan wireless. HotSpot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya.

      3.   Nirkabel Wide Area Network (WWAN)

     Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.

   Sedangkan jaringan area luas nirkabel (WWAN) adalah bentuk jaringan nirkabel. Ukuran yang lebih besar dari jaringan area luas dibandingkan dengan jaringan area lokal yaitu dengan memanfaatkan perangkat wereless daya tinggi serta frekuensi tinggi dan biasanya dipasang dengan antenna pengarah / sektoral contoh Antena Grid, Nano Grid, dll. Jaringan nirkabel mempunyai fungsi dasar yaitu mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web, video streaming dan lain sebagainya.

   Sebuah WWAN jelas berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan teknologi jaringan seluler telekomunikasi mobile seperti LTE, WiMAX (sering disebut jaringan nirkabel metropolitan area atau WMAN), UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital selular (CDPD) dan Mobitex untuk mentransfer data. Hal ini juga dapat menggunakan lokal Multipoint Jasa Distribusi (LMDS) atau Wi-Fi untuk menyediakan akses Internet. Teknologi ini ditawarkan regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh penyedia layanan nirkabel. Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna dengan laptop dan kartu WWAN untuk menjelajahi web, cek email, atau menyambung ke jaringan privat virtual (VPN) dari mana saja dalam batas-batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat telah terintegrasi kemampuan WWAN.

   Pada dasarnya WWan adalah transmisi data melalui teknologi wifi jarak jauh, dan topologinya terhubung dengan jalur backbone internet suatu Isp (internet service provider), sedangkan WLan sama dengan Jaringan LAN (local area network) yang menghubungkan beberapa kompcomputeram suatu wilayah yang tidak terhubung dengan Internet.